Kaidah 2 : Sesuatu yang disyaratkan ta'yiin maka ketika salah dalam menentukan adalah batal

 

Kaidah kedua : Sesuatu yang disyaratkan ta’yiin(menentukan),maka salah dalam menentukan adalah batal

القاعدة الثّانية- ما يُشْتَرَطُ فِيه التَّعْيِيْنُ فالخَطَاءُ فيه مُبْطِلٌ

Arti: Sesuatu yang disyaratkan ta’yiin(menentukan),maka salah dalam menentukan adalah batal

Penjelasan : setiap amal ibadah yang banyak macamnya dan ditentukan macamnya tersebut(harus ada niat ta’yin/menentukan),maka salah dalam menentukan hukumnya batal.

Contoh:

1.   Kesalahan dalam menentukan waktu sholat dalam niat(ta’yin) : seperti dalam niat dia berkata dalam hati : saya niat sholat ashar,padahal sebenarnya dia sholat pada waktu zhuhur dan maksudnya pun sholat zhuhur,hanya salah ta’yin saja,maka sholatnya tidak sah.

2.   Salah menentukan niat,niat sholat rowatib zhuhur pada rowatib ashar.

3.   Salah menentukan niat,niat sholat iedul fitri pada sholat iedul adha.

4.   Salah menentukan niat,niat thowaf umroh pada thowaf haji.

5.   Salah menentukan niat,niat shaum arofah untuk shaum ‘asyuro.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Sumber : Mukhtashor Ushul Fiqh wal Qowaidul Fiqhiyyah

 

Da'wah adalah keajiban kita bersama,dengan blog ini hendak melaksanakan kewajiban tersebut.

Share this

Add Comments


EmoticonEmoticon