Kaidah 17 : Kebutuhan bisa menempati posisi darurat

 

Kaidah ketujuh belas : Kebutuhan(hajat)bisa menempati posisi darurat.

القاعدة السابعة عشرة- الحَاجَةُ تَنْزِلُ مَنْزِلَةَ الضَّرُورَة

Arti : kebutuhan(hajat)bisa menempati posisi darurat.

Penjelasan : Hajat itu dibawah darurat,adapun perbedaan keduanya adalah bahwa sebenarnya hukum yang awal(hajat) adalah berlanjut(mutlaq,tidak terbatas waktu),adapun hukum yang kedua(darurat)adalah terbatas dengan waktu tergantung lama dan tidaknya masa(waktu)darurat.maka hajat itu bisa menempati posisi darurat dalam bolehnya mendapat kemudahan.

Contoh :

1.       Dibolehkan Ji’alah(sayembara) dan Hiwalah(pemindahan hutang piutang)(padahal ji’alah dan hiwalah tidak sesuai dengan ketentuan karena ji’alah diambil dari kata jihalah(kebodohan) dan hiwalah diambil dari syari’at menjual utang dengan utang) karena ji’alah dan hiwalah sudah sesuai dengan kebutuhan umum.

2.       Dibolehkan melihat wanita ajnabiy(bukan muhrim)untuk mu’amalah seperti kebutuhan pengobatan,persaksian,proses belajar mengajar dan untuk keperluan khitbah(meminang).

3.       Dibolehkan muzaro’ah{akad mengerjakan tanah orang lain seperti sawah,ladang dengan imbalan persentase(setengahnya/sepertiganya).sedangkan biaya pengerjaan ditanggung oleh pemilik tanah.Ada hadits yang melarang praktek ini} dan mukhobaroh{ akad mengerjakan tanah orang lain seperti sawah,ladang dengan imbalan persentase(setengahnya/sepertiganya).sedangkan biaya pengerjaan ditanggung oleh yang mengerjakan.Ada hadits yang melarang praktek ini} karena kebutuhan manusia terhadap keduanya dalam ma’isyah.

4.       Dibolehkan menjual barang yang masih tersembunyi dalam tanah seperti lobak dan bawang untuk kemashlahatan umum yang harus dilakukan.Bila dalam jual beli disyaratkan untuk dikeluarkan dari dalam tanah secara sekaligus atau dilarang jual beli kecuali dilihat satu persatu,maka hal tersebut akan mengakibatkan kerusakan barang dan mengabaikan kemashlahatan pembeli dan penjual.

 

 

Sumber : Mukhtashor Ushul Fiqh wal Qowa’idul Fiqhiyyah

 

Author : Muslim Tasdiq

Da'wah adalah keajiban kita bersama,dengan blog ini hendak melaksanakan kewajiban tersebut.

Share this