الحمد
لله,الحمد لله الّذي أعدّ للمؤمنين والمؤمنات جنّاتٍ تَجْري من تحتها
الأنهار,أحمده سبحان اللهِ تعالى وأشكُره على نِعَمه الغَزار,وأشهد أن لا إله إلّا
الله وحده لا شريك له الملكُ العزيزُ الغفّار, وأشهد أن سيّدَنا ونبيَّنا محمّدا
عبدُه ورسولُهُ المخْتار,اللّهمّ صلّ وسلّم وبارِك على عبْدِكَ ورسولِكَ محمّدٍ
نورِ الأنوار وسِرّ الأسرار وعلى أله الأبرار وأصْحابِه الأخْيار ومن تَبِعَهم
بإحسانٍ ألى يوم القرار,(أمّا بعد) فيا معشرَ المسلمين رحمكم الله أُو صيكم
ونَفْسِي بتقو الله فقد فاز النتّقون وأحُثُّكم على طاعته لعلّكم تُفلحون
قال
الله تعالى فى القرأن الكريم : أعوذ بالله من الشّيطان الرّجيم بسم الله الرّحمن
الرّحيم : يا أيّها الّذين أمنو اتّقوا الله حقّ تقاته ولا تمو تن إلّا وأنتم
مسلمون – صدق الله العظيم
Ma’asyirol Muslimin Rohimakumulloh
Marilah sama sama kita meningkatkan ketakwaan
kepada Alloh Subhanahu Wa Ta’ala,karena takwa lah yang bisa menyelamatkan kita
di dunia dan di Akhirat.dan pada kesempatan kali ini khotib mengajak kepada
semua hadirin untuk mengambil ibroh atau pelajaran pada dua kisah yang akan
khotib sampaikan,yaitu kisah Amiirul Mu’mini Umar ibnul Khotob RA dan kisah
seorang Ulama bernama Hatim Al Ashom.
Pada suatu hari seorang Ulama bernama Hatim Bin
Al Ashom(wafat 237 H),diminta penjelasan oleh rekannya yaitu Ashim bin
Yusuf,(Ashim bin Yusuf adalah seorang ahli fiqih),Ashim bertanya kepada
Hatim”Ya Syaikh,bagaimana anda melaksanakan Sholat”?
Hatim Al Ashim menjawab”ketika masuk waktu Sholat
aku berwudhu dengan dua wudhu,wudhu lahir dan wudhu batin,wudhu lahir dilakukan
dengan membersihkan anggota badan dengan air,sedangkan wudhu bathin adalah
membersihkan hati dengan tujuh hal
1. Hati
harus dicuci dengan penyesalan (nadamah),menyesali karena melakukan kesalahan
dan meninggalkan kebaikan,mengenai nadamah kisah Amirul Mu’minin Umar bin
Khothob bisa menjadi contoh.
Hadirin sidang jum’at
rohimakumulloh : sayyidina Umar memiliki sebidang kebun kurma yang berbuah
dengan kwalitas yang bagus,manis dan legit,tidak hanya itu saja,bahkan di dalam
kebun itu terdapat sumber mata air,padahal sudah ma’lum akan sulitnya air di
madinah,betapa bahagianya Sayyidina Umar memiliki kebun tersebut,sehingga beliau
sering berjalan mengelilingi dan memeriksa hasil perkebunan tersebut,hingga
suatu saat ketika beliau pulang dari kebun,beliau berjumpa dengan dua orang
sahabat yang berjalan bersamaan,kemudian sayyidina Umar bertanya”dari manakah
kalian berdua”?sahabat tersebut menjawab “kami pulang dari masjid untuk
melakukan berjama’ah sholat Ashar”,kontan sayyidina Umar berucap”Inna Lillahi
Wa Inna Ilaihi Rooji’uun” jadi tadi habis berjama’ah sholat ashar?saksikanlah
para shohabat,karena aku ketinggalan sholat berjama’ah disebabkan kebun kurma
ini,maka kebun ini aku wakafkan kepada fakir miskin
Demikianlah selayaknya contoh
yang harus kita teladani dalam menyesali karena meninggalkan suatu kebaikan,sejatinya
ucapan istirja adalah ungkapan ketika seseorang mendapatkan musibah,dan kebun
yang subur bagi umar adalah sebuah cobaan yang menimpa dirinya sehingga beliau
mengucapkan istirja,kalimat istirja tersebut menunjukan betapa menyesalnya
beliau ketika meninggalkan berjamaah sholat ashar karena sibuk dengan kebunnya,dan
begitulah kita seharusnya,merasakan musibah yang amat besar ketika melakukan
sebuah kesalahan ataupun ketinggalan dari melakukan kebaikan.
2. Hati
harus dicuci dengan taubat,taubat nasuha,taubat yang sungguh sungguh yang
disertai dengan syarat syaratnya,yaitu seperti yang disampaikan Alloh dalam Qs
Ali Imron : 135
وَالَّذِينَ
إِذَا فَعَلُواْ فَاحِشَةً أَوْ ظَلَمُواْ أَنْفُسَهُمْ ذَكَرُواْ اللّهَ
فَاسْتَغْفَرُواْ لِذُنُوبِهِمْ وَمَن يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ اللّهُ وَلَمْ
يُصِرُّواْ عَلَى مَا فَعَلُواْ وَهُمْ يَعْلَمُونَ
a. Mengingat
Alloh dengan meyakini bahwa setiap perbuatan dilihat oleh Alloh,dicatat oleh
Malaikat dan akan dipertanggung jawabkan di Akhirat,sehingga menimbulkan sedih
dan penyesalan.
b. Ber
istighfar,meminta ampunan kepada Alloh.
c. Meyakini
bahwa dosanya akan diampuni oleh Alloh(husnuzhon kepada Alloh).
d. Menghentikan
perbuatan dosa.
3. Hati
harus dicuci dengan meninggalkan cinta dunia(tarku hubbi dunya),mengapa ?
karena “Hubbuddunya ro’su kulli Khoti’atin”hubbuddunya adalah asalnya segala
kesalahan,mengapa berbuat dosa?karena cinta dunia,mengapa berbohong ?karena
cinta dunia,mengapa malas melakukan kebaikan ? karena hubbudunya,mengapa malas
sholat berjama’ah ?karena pekerjaan yang bersifat duniawi,sehingga tak sadar dunia menjadi akbaru hammina(cita cita
terbesar kita).
4. Hati
harus dicuci dengan meninggalkan hubbub riasah(cinta pangkat dan
kedudukan/kekuasaan),mengapa ? karena kekuasaan sering menipu kita dan
memalingkan kita dari Alloh yang maha kuasa.
5. Hati
harus dicuci dengan meninggalkan sifat suka dipuji(tarku hubbil mahmadah)
karena pujian seringkali menenggelamkan manusia dalam ke ego an nya yang
mengakibatkan kesombongan luar biasa,apalagi kalau orang memuji kita bukan
karena ikrooman(memuliakan) tapi karena ittiqoo a syarrika(takut akan
kejelekanmu)
6. Hati
harus dicuci dengan tarkul hiqdi(meninggalkan dendam kesumat),meninggalkan dan
melupakan dendam akan membawa seseorang tabah dan sabar dalam menghadapi cobaan
dan rasa sakit yang di akibatkan oleh orang lain.
7. Hati
harus dicuci dengan meninggalkan hasud(tarkul hasad) meninggalkan sifat hasud
yaitu mengharapkan hilangnya ni’mat yang didapat oleh orang lain(تمنّى
زوال نعنة الغير ) ,mengapa harus meninggalkan sifat hasud ?
karena sifat hasud bisa membakar amal kebaikan sebagaimana api bisa dengan
cepat membakar kayu bakar.
Ma’asyirol
Muslimin rohimakumulloh
Setelah
Hatim memaknai Wudhu secara batin,hatim memaknai sholat secara Batin “Ketika
memulai Sholat aku merasa ka’bah di depanku,surga di kanan ku,neraka di kiri
ku,shirotol mustaqim di telapak kaki ku,dan Izroil telah menunggu di belakangku
yang siap mencabut nyawa,,inilah praktek qoshrul amal(pendek angan angan) yaitu
semangat yang mendorong kita agar meningkatkan amal karena sedikit angan angan
duniawi.
Jama’ah
jum’at yang bebahagia
Demikianlah
khutbah jum’at kali ini yang khotib sampaikan melalui cerita,sesungguhnya dalam
kisah itu tdrdapat ibroh dan uswah bagi kita kemua,semoga Alloh menjadikan kita
orang orang yang yang beruntung dan mampu menjalankan perintah perintah
Alloh,Aamiin…
جعَلَنا الله
وإيّاكم من الفائزين الأمنين وأدخَلنا وإيّاكم في زمرة عباده المومنين أعوذ بالله
من الشّيطان الرّجيم بسم الله الرّحمن الرّحيم يا أيّها الذين أمنو اتقوا اللهَ
وقولوا قولا سديدا
بارك الله لى
ولكم بما فيه من الايات والذكر الحكيم وتقبّل منى ومنكم تلاوته إنّه هو السميع
العليم
الحمد الله
ربّ العالمين وبِهِ نَسْتَعينُ على أُمور الدّنْيا والدّين والصّلاةُ والسّلامُ
على سيّد المرسلين وخاتَمِ النّبيّين وإمام المُجا هدين سيّدِنا محمّدٍ وعلى ألِهِ
وصَحْبهِ أجْمعين,أمّا بَعْدُ
فيا أيّها
الحاضرون اتقوالله حقّ تقاته ولا تموتنّ إلّا وانتم مسلمون أعوذ بالله من الشيطان
الرّجيم بسم الله الرّحمن الرّحيم ياأيّها
النّاس اتقوا ربّكم الذي خلقكم من نفس واحدة وخلق منها زوجها وبثّ منها رجالا
كثيرا ونساء,واتقوا الله الذي تسائلون به والارحام,إنّ الله كان عليكم رقيبا,وقال
أيصا : إنّ الله وملائكته يُصلّون على النبيّ يا أيّها الذين أمنوا صلّوا عليه
وسلّموا تسليما,اللهمّ صلّ وسلّم وبارك على سيّدنا وحبيبنا وشفيعنا ومولانا محمّد
وسلِّم ورضي الله تبارك وتعالى عن كلّ صحابة رسول الله اجمعين,امين يا ربّ
العالمين
اللهمّ اغفر
للمؤمنين والمؤمنات والمسلمين والمسلمات الأحياء منهم والاموات,إنّك سميع قريب
مَجيب الدّعوات يا قاضي الحاجات,ربّنا لا تُزغ قاوبَنا بعد إذْ هديتنا وهب لنا من
لدنك رحمة إنّك انت الوهّاب,ربّنا لا تؤاخذنا إن نسينا أو أخطئنا ربّنا ولا تحمل
علينا إصرا كما حملته على الذين من قبلنا ربّنا ولا تُحمّلنا ما لا طاقة لنا به
واعف عنّا واغفر لنا وارحمنا انت مولانا فانصرنا غلى القوم الكافرين,ربّنا اتنا فى
الدّنيا حسنة وفى الأخرة حسنة وقنا عذاب النّار
عباد الله إنّ
الله يأمر بالعدل والإحسان وإيتاء ذى القربَى وينهى عن الفحشاء والمنكر والبغي
يَعِظُكم لعلّكم تذكّرون ولذكراللهُ اكبر(أقيموا الصلاة)