Bab Nikah : Hikmah Nikah

 

Hikmah Nikah

Diantara hikmah dari syari’at yang Alloh turunkan untuk kebaikan dan kesejahteraan dalam kehidupan manusia (  إلى ما يَصْلُحُ معادَهم ومَعاشَهم ),begitu juga Syari’at nikah adalah untuk kemaslahatan ummat manusia,dan diantara Hikmah syari’at Nikah adalah :

1.       Menjaga kelangsungan Ummat Manusia,dengan menikah maka manusia akan berkembang biak dan menjaga kelangsungan ummat manusia dari kepunahan.

وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَكُم مِّن تُرَابٍ ثُمَّ إِذَا أَنتُم بَشَرٌ تَنتَشِرُونَ

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan kamu dari tanah, kemudian tiba-tiba kamu (menjadi) manusia yang berkembang biak.(Ar Ruum : 20)”

2.       Agar terjalin persaudaraan dan kerjasama dalam kebaikan antara kedua belah pihak yang didasari saling mengasihi dan mencintai.

إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ

“Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat(Al Hujuroot : 10)”

Ayat diatas menjelaskan bahwa Rahmat(kasih sayang) Alloh bisa dicapai jika orang orang beriman memperbaiki hubungan(termasuk hubungan suami istri) dan bertakwa kepada Alloh.

Dalam hadits juga dijelaskan bahwa tanda kesempurnaan iman seseorang adalah jika dia mencintai kebaikan untuk saudaranya(termasuk istri/suami) sebagaimana mencintai kebaikan untuk dirinya.

لايُؤمِنُ أحدُكُم حتَّى يُحِبَّ لأخيهِ ما يُحِبُّ لِنَفْسِهِ (رواه الشيخان)

“Tidak beriman dengan sempurna salah seorang diantara kalian sehingga ia mencintaia(kebaikan) bagi saudaranya seperti mencintai(kebaikan) bagi dirinya.”

3.       Terciptanya sakinah(ketenangan) yang didasari oleh cinta dan kasih sayang.

وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُم مِّنْ أَنفُسِكُمْ أَزْوَاجاً لِّتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُم مَّوَدَّةً وَرَحْمَةً إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَاتٍ لِّقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ 

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.(Ar Ruum : 21)”

Pengertian sakinah adalah merasa tenang dan tentram,rumah tangga bisa dikategorikan sakinah apabila dengan berumah tangga bisa bertambah keimanan,karena buah dari sakinah adalah bertambahnya keimanan.

هُوَ الَّذِي أَنزَلَ السَّكِينَةَ فِي قُلُوبِ الْمُؤْمِنِينَ لِيَزْدَادُوا إِيمَاناً مَّعَ إِيمَانِهِمْ

“Dia-lah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mu'min supaya keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka (yang telah ada).(Al Fath:4)”

Jadi walaupun dalam berumah tangga tidak terjadi percekcokan,kalau tidak bertambah keimanan maka tidak bisa di kategorikan sakinah.

4.       Terpelihara dari perbuatan dosa

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَاراً

“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka(At Tahrim :6)”

Ayat diatas menjelaskan bahwa seseorang harus menjaga yang lainnya dari api neraka(perbuatan) dosa,begitu juga suami istri.

عَنْ عبد الله بْنِ مسعود رضِيَ الله تعالى عنه قال: قال لنا رسول الله صلّى الله عليه وسلّم : يَا مَعْشَرَ اَلشَّبَابِ ! مَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمُ اَلْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ , فَإِنَّهُ أَغَضُّ لِلْبَصَرِ , وَأَحْصَنُ لِلْفَرْجِ , وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ ; فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ(مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ)

“Dari Abdullah bin Mas’ud RA berkata : Rosululloh bersabda kepada kami : Wahai para generasi muda,barangsiapa diantara kamu mampu berkeluarga,hendaklah kawin,sebab ia dapat memejamkan mata dan menjaga kesucian farji.Barangsiapa tidak mampu hendaklah ia berpuasa,sebab ia dapat melemahkan Syahwat.(Muttafaq ‘Alaih)”[1]

Hadits diatas menjelaskan bahwa menikah bisa menjadikan seseorang memejamkan matanya(dari perbuatan dosa) dan menjaga kesucian farjinya.

Wallohu A’lam bish showab

Semoga Bermanfaat.



[1] Bulughul Marom no 993,hal 413 penerbit “PUSTAKA ILMU” Surabaya

Da'wah adalah keajiban kita bersama,dengan blog ini hendak melaksanakan kewajiban tersebut.

Share this

Add Comments


EmoticonEmoticon