KREATIFITAS dalam perspektif Islam

 

KREATIFITAS dalam perspektif Islam

I.     Makna Kreatifitas

Kreatifitas adalah memiliki kemampuan menciptakan(KBBI)

Dalam pandangan Islam kreatif adalah kesadaran seorang hamba untuk memaksimalkan seluruh potensi aqliah yang diberikan Alloh sehingga menjadi sebuah amal nyata dalam menjalankan tugas pengabdian kepada-Nya.

Kreatifitas yang dimaksud bukan hanya kreatif dalam urusan dunia saja,tetapi kreatif dalam menjalankan tugas manusia yaitu ibadah(mahdhoh atau ghoir mahdhoh) dan kreatif dalam menjalankan fungsi manusia yaitu sebagai kholifah.

II.     Sikap dasar manusia  Kreatif menurut islam

1.    Taqwa

Taqwa adalah sikap yang bisa menghasilkan kreatifitas,karena menurut janji Alloh orang orang bertakwa akan diberikan pertolongan berupa jalan keluar dari setiap permasalahan,dan orang yang selalu punya jalan keluar dari permasalahannya adalah orang kreatif,dan agar kreatifitas menjadi sebuah nilai ibadah,haruslah didasari dengan ketakwaan kepada Alloh,karena kalau tidak didasari dengan ketakwaan kepada Alloh maka kreatifitas tersebut tidak akan menjadi nilai ibadah dan bentuknya pun bukan lah pertolongan dari Alloh,melainkan istidroj.

Sejarah membuktikan bahwa Islam disebarkan oleh orang orang orang orang bertakwa dan kreatif,seperti kreatifnya

Ø  Rosululloh dalam peristiwa fathu Makkah yang membawa 10.000 orang pasukan dari Madinah ke Mekkah tanpa diketahui pihak musuh.

Ø  Salman Al Farisi dalam perang Khondaq yang mengusulkan menggali parit kepada Rosululloh,padahal strategi tersebut tidak dikenal pada masa itu di tanah Arab.

Ø  Kholid bin Walid dalam perang Mu’tah yang merotasi posisi pasukan sehingga membuat pihak Romawi terkecoh dan mengira Ummat Islam mendapat bantuan personil dari Madinah.

Ø  Muhammad Al Fatih yang menaikkan armada kapalnya ke daratan untuk melewati bukit Galata demi menghindari rantai di Teluk Tanduk Emas.

Ø  Dan lain lain

Firman Alloh Qs Ath Tholaq:2

وَمَن يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَل لَّهُ مَخْرَجاً

“Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar.”(At Tholaq)

2.    Selalu Ingin berubah menjadi lebih baik

Perubahan adalah sunnatulloh dalam kehidupan,alam akan selau berubah,demikian pula kehidupan.Seorang mu’min haruslah bersikap dinamis(selalu ingin berubah ke arah yang lebih baik)dan janganlah bersikap statis(jumud).Bahkan Alloh memberikan Isyarat kepada kita tentang keharusan untuk berubah dan mengubah diri dari hal hal yang buruk menjadi lebih baik.

Orang yang tidak menghendaki perubahan dalam dirinya,sudah dipastikan kurang(bahkan tidak) kreatif,dan orang yang tidak kreatif hidupnya tidak akan berubah,karena dia tidak punya banyak cara untuk menghadapi masalah.

Alloh berfirman dalam Qs Ar Ro’du :13

إِنَّ اللّهَ لاَ يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُواْ مَا بِأَنْفُسِهِمْ

‘’Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri’’

Ayat di atas merupakan isyarat dari Alloh bahwa kita harus berubah,dan jika ingin ada perubahan kita harus berikhtiar sebagai bentuk tawakkal kita kepada Alloh.

Qs Al Anfal :53

ذَلِكَ بِأَنَّ اللّهَ لَمْ يَكُ مُغَيِّراً نِّعْمَةً أَنْعَمَهَا عَلَى قَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُواْ مَا بِأَنفُسِهِمْ وَأَنَّ اللّهَ سَمِيعٌ عَلِيمٌ

(Siksaan) yang demikian itu adalah karena sesungguhnya Allah sekali-kali tidak akan merubah sesuatu ni'mat yang telah dianugerahkan-Nya kepada suatu kaum, hingga kaum itu merubah apa-apa yang ada pada diri mereka sendiri , dan sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

Dalam sebuah Hadits juga dikatakan.

مَنْ كانَ يومُهُ خيرا مِن أمْسِهِ فهو رابِحٌ ومَن كان يومُه مِثْلَ أمسِه فهو مَغْبونٌ ومن كان يومه شرّا مِن أمسِه فهو ملعونٌ

Barang siapa yang harinya(hari ini)lebih baik dari kemarin maka ia termasuk orang orang yang beruntung,barang siapa yang hari ini sama dengan hari kemarin maka ia termasuk orang orang yang merugi,barang siapa yang hari ini lebih buruk dari kemarin maka ia termasuk orang orang yang terlaknat.[1]

3.    Selalu ingin tahu dan  ingin menambah ilmu

Seorang mu’min haruslah merasa kurang dengan ilmu,karena kreatifitas didapatkan dengan adanya ilmu(pengetahuan),walaupun ada keinginan untuk berubah tetapi tidak punya ilmu,maka tidak akan menjadikan orang tersebut kreatif.

Jika seorang mu’min merasa sudah cukup dengan ilmu,maka dia termasuk orang yang membanggakan diri(ujub)oleh karena itu Alloh memerintahkan kepada kita untuk selalu mencari ilmu,bahkan Alloh perintahkan kepada Rosululloh untuk minta ditambah ilmu dalam berdo’a.

وَقُل رَّبِّ زِدْنِي عِلْماً

Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan."(Thoha :114)

4.    Sungguh sungguh

Sungguh sungguh adalah jalan untuk meraih kesuksesan,karena dengan kesungguhan Alloh akan memberikan jalan untuk meraih tujuan,sebagaimana Firman Nya

وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ

Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.(Al Ankabut:69)

5.    Menyerahkan hasil usahanya kepada Alloh(Tawakkal)

وَقَالَ يَا بَنِيَّ لاَ تَدْخُلُواْ مِن بَابٍ وَاحِدٍ وَادْخُلُواْ مِنْ أَبْوَابٍ مُّتَفَرِّقَةٍ وَمَا أُغْنِي عَنكُم مِّنَ اللّهِ مِن شَيْءٍ

Dan Ya'qub berkata: "Hai anak-anakku janganlah kamu (bersama-sama) masuk dari satu pintu gerbang, dan masuklah dari pintu-pintu gerbang yang berlain-lain. namun demikian aku tiada dapat melepaskan kamu barang sedikitpun dari pada (takdir) Allah(Yusuf:67)

Saran Ya’qub kepada anak anaknya agar masuk dari pintu yang berlainan adalah sikap kreatif,adapun setelah itu Ya’qub menjelaskan bahwa takdir Alloh adalah hal yang pasti,dan Ya’qub memerintahkan anak anaknya untuk menyerahkan hasilnya kepada Alloh(Tawakkal)

Wallohu A'lam bish showab

Semoga bermanfaat



 



[1] Hadits tersebut ada yang mengatakan dho’if,bahkan ada yang mengatakan maudhu’(palsu),tetapi walaupun dho’if,hadits tersebut berisi pepatah yang baik untuk memotivasi kita agar menjadi orang yang selalu memperbaiki diri.

Da'wah adalah keajiban kita bersama,dengan blog ini hendak melaksanakan kewajiban tersebut.

Share this

Add Comments


EmoticonEmoticon