Khutbah Jum'at : Perkara yang menghancurkan

 

إنّ الحمد لله نحمده ونستعينه ونستغفره,ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيّأت أعمالنا من يهد الله فلا مُضلّ له ومن يُضْلل فلا هاديَ له,أشهد أن لا اله إلّا الله وحده لا شريك له,وأشهد أنّ محمّدا عبده ورسوله الذي لا نبيّ بعده والصلاة والسلام على رسول الله سيّدنا محمّدٍ وعلى أله وصحبه ومن والاه(أمّا بعد)فإنّ خيرَ الحديث كتابُ الله وخيرَ الهديِ هديُ محمّدٍ صلّى الله عليه وسلّم وشرَّ الأمور محدثاتها وكلَّ محدثاتٍ بدعةٌ وكلَّ بدعة ضلالةٌ وكلَّ صلالةٍ فى النّار,أعوذ بالله من الشّيطان الرجيم,بسم الله الرّحمن الرّحيم,ياأيّهاالذين أمنوا اتّقوالله حقّ تقاته,ولا تموتنّ إلّا وانتم مسلمون,وقال أيصا:قد أفلح من تزكّى,وذكراسم ربّه فصلّى(الأعلى 14-15)

 

Perkara yang menghancurkan

ثلاث مهلكات : شحّ مطاع وهوى متّبع وإعجاب المرء لنفسه

‘’Ada 3 perkara yang menghancurkan(1) Kikir yang diperturutkan(2)Hawa Nafsu yang diikuti(3)Kekaguman seseorang pada dirinya sendiri.(HR. At Thabrani)

1)      .Kikir yang diperturutkan,kita pasti mendengar kisah Qorun yang sangat kaya,yang untuk membawa kunci gudangnya saja diperlukan 70 ekor kuda,tapi akhirnya dia ditenggelamkan oleh Alloh kedalam bumi karena kekikirannya.28/76

إِنَّ قَارُونَ كَانَ مِن قَوْمِ مُوسَى فَبَغَى عَلَيْهِمْ وَآتَيْنَاهُ مِنَ الْكُنُوزِ مَا إِنَّ مَفَاتِحَهُ لَتَنُوءُ بِالْعُصْبَةِ أُولِي الْقُوَّةِ إِذْ قَالَ لَهُ قَوْمُهُ لَا تَفْرَحْ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْفَرِحِينَ


76. Sesungguhnya Karun adalah termasuk kaum Musa , maka ia berlaku aniaya terhadap mereka, dan Kami telah menganugerahkan kepadanya perbendaharaan harta yang kunci-kuncinya sungguh berat dipikul oleh sejumlah orang yang kuat-kuat. (Ingatlah) ketika kaumnya berkata kepadanya: "Janganlah kamu terlalu bangga; sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang terlalu membanggakan diri".

 

Mengapa sifat kikir dilarang ?salah satu sebabnya adalah karena kekikiran merupakan ciri orang tersebut mencintai dunia,sedangkan cinta dunia akan menyebabkan amalnya terhapus(hud:15-16)

 

مَن كَانَ يُرِيدُ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا وَزِينَتَهَا نُوَفِّ إِلَيْهِمْ أَعْمَالَهُمْ فِيهَا وَهُمْ فِيهَا لاَ يُبْخَسُونَ


15. Barangsiapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan.

 

 

أُوْلَـئِكَ الَّذِينَ لَيْسَ لَهُمْ فِي الآخِرَةِ إِلاَّ النَّارُ وَحَبِطَ مَا صَنَعُواْ فِيهَا وَبَاطِلٌ مَّا كَانُواْ يَعْمَلُونَ


16.
Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat, kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan .

 2). Hawa nafsu yang diperturutkan.

Ahli Jum’at…..

Sebagaimana kita lihat di dalam Al Qur’an nafsu itu terbagi 3,yaitu :

a)      Nafsu Ammaroh :

وَمَا أُبَرِّئُ نَفْسِي إِنَّ النَّفْسَ لأَمَّارَةٌ بِالسُّوءِ إِلاَّ مَا رَحِمَ رَبِّيَ إِنَّ رَبِّي غَفُورٌ رَّحِيمٌ


53. Dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), karena sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha Penyanyang.

b)      Nafsu Lawwamah

وَلَا أُقْسِمُ بِالنَّفْسِ اللَّوَّامَةِ


2. dan aku bersumpah dengan jiwa yang amat menyesali (dirinya sendiri) .

 

c)       Nafsu Muthmainnah

يَا أَيَّتُهَا النَّفْسُ الْمُطْمَئِنَّةُ

ارْجِعِي إِلَى رَبِّكِ رَاضِيَةً مَّرْضِيَّةً

فَادْخُلِي فِي عِبَادِي

وَادْخُلِي جَنَّتِي  

Jadi yang dimaksud Nafsu yang diperturutkan adalah ketika orang tersebut tidak bisa mendidik dan merubah nafsunya dari Nafsu Ammarah menjadi Nafsu Muthmainnah,maka orang tersebut akan dihancurkan oleh nafsunya sendiri.

3). Kekaguman pada diri sendiri

Kekaguman terhadap diri(golongan) adalah sesuatu yang dilarang oleh Alloh,sebagaimana tadi dijelaskan dalam Al Qososh ayat 76,banyak contoh orang orang yang membanggakan diri telah diperingati oleh Alloh,sejarah telah memberikan pelajaran kepada kita missal nya:

a)      Iblis yang bangga oleh kedudukan dan ibadahnya

b)      Kaum Ad yang bangga oleh kekuatannya,sehingga mengatakan”siapa yang lebih kuat dari kita”?

c)       Bahkan shohabat juga perna berbangga dalam perang hunain

لَقَدْ نَصَرَكُمُ اللّهُ فِي مَوَاطِنَ كَثِيرَةٍ وَيَوْمَ حُنَيْنٍ إِذْ أَعْجَبَتْكُمْ كَثْرَتُكُمْ فَلَمْ تُغْنِ عَنكُمْ شَيْئاً وَضَاقَتْ عَلَيْكُمُ الأَرْضُ بِمَا رَحُبَتْ ثُمَّ وَلَّيْتُم مُّدْبِرِينَ


25. Sesungguhnya Allah telah menolong kamu (hai para mu'minin) di medan peperangan yang banyak, dan (ingatlah) peperangan Hunain, yaitu diwaktu kamu menjadi congkak karena banyaknya jumlah (mu), maka jumlah yang banyak itu tidak memberi manfa'at kepadamu sedikitpun, dan bumi yang luas itu telah terasa sempit olehmu, kemudian kamu lari kebelakang dengan bercerai-berai.

 

dan sifat ‘ujub itu bisa menimpa siapa saja,bahkan Rosul sekalipun,sebagaimana sabdanya :

لن يُنجِيَ أحدٌ منكم عملَه.قالوا : ولا انت يا رسولَ الله؟ قال :ولا أنا أن يتغَمَّدَني اللهُ برحمته(رواه اليخاري)

‘’Tidak seorangpun diantara kamu yang diselamatkan oleh amal perbuatannya,Mereka bertanya : dan tidak juga anda ya Rosulalloh?Beliau menjawab,dan tidak juga aku,hanya saja Alloh menyelamatku.

Lalu bagaimana cara kita mengobati tiga hal tadi ?

Ikhlash adalah jawabannya,karena dengan Ikhlas kita akan diselamatkan oleh Alloh

قَالَ رَبِّ بِمَا أَغْوَيْتَنِي لأُزَيِّنَنَّ لَهُمْ فِي الأَرْضِ وَلأُغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ


39.
Iblis berkata : "Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan ma'siat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya,

إِلاَّ عِبَادَكَ مِنْهُمُ الْمُخْلَصِينَ


40. kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis di antara mereka".

 

Da'wah adalah keajiban kita bersama,dengan blog ini hendak melaksanakan kewajiban tersebut.

Share this

Add Comments


EmoticonEmoticon