ADAB MENUNTUT ILMU
Banyak dalil dari Al Qur’an dan As Sunnah yang telah menjelaskan kewajiban menuntut ilmu bagi setiap Muslim,selain hukumnya wajib,menuntut ilmu juga bisa mendatangkan fadhilah atau keutamaan,seperti sabda Rosululloh dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ibrahim dari Alqomah dari Abdulloh bin Mas’ud RA berkata:Rosululloh bersabda:”Barangsiapa mempelajari satu bab dari ilmu yang bermanfa’at bagi dunia dan akhiratnya,maka Alloh memberinya yang lebih baik baginya dari tujuh ribu umur dunia yang siangnya digunakan berpuasa dan menghidupkan malamnya yang ibadah tersebut diterima tidak ditolak”.
Untuk mendapatka fadhilah dan kemulyaan menuntut ilmu tentu saja ada syarat yang harus dipenuhi
Diantara syarat yang harus dipenuhi adalah yang disebut sebagai adab dalam menuntut ilmu.yaitu :
1. Niat yang benar.
Wajib berniat di waktu belajar dengan niat yang benar,niat hanya karena mengharap ridho Alloh swt,karena setiap amal tergantung niat,jika niat baik akan mendapat pahala,jika niatnya tidak baik maka tidak akan mendapat pahala,bahkan akan mendapat dosa,sebagaimana sabda Rosululloh SAW;
كَمْ مِنْ عملٍ يَتَصَوَّرُ بصورةِ عملِ الدّنيا ثمّ يصيرَ بحسْنِ النّية مِن ْ أعمال الأخرة,وكم مِنْ عملٍ يَتَصَوَّرُ بصورَةِ عملِ الأخرةِ ثمَّ يصيرَ مِن أعمال الدّنيا بسوءِ النّية
“Banyak amal perbuatan yang berbentuk amal dunia karena baik niatnya maka menjadi amal akhirat(yang akan dibalas dengan surga di Akhirat),banyak juga amal akhirat karena buruk niatnya menjadi amal dunia.(yang hanya akan mendapatkan balasan kesuksesan dunia)”
Dalam Kitab Ta’liimul muta’allim setidaknya ada 4 hal yang diperlukan dalam niat,supaya mencari ilmu benar benar menjadi amalan akhirat.
a. Niat menjalankan perintah Alloh
Karena menuntut ilmu adalah perintah Alloh swt,maka tentu saja niatnya haruslah niat untuk menjalankan perintah Alloh,karena hidup kita di dunia hanyalah untuk menjalankan perintah Alloh saja.
b.Niat untuk menghilangkan kebodohan
Karena manusia ketika dilahirkan dalam keadaan tidak mengetahui apa apa,maka untuk menjalankan tugas manusia sebagai Kholifah dan beribadah haruslah disertai dengan ilmu,karena Alloh tidak akan menerima ibadah seseorang tanpa disertai dengan ilmu.
c. Niat untuk diamalkan.
Dalam menuntut ilmu haruslah diniatkan untuk diamalkan,karena ilmu tanpa amal seperti pohon tak berbuah dalam arti kurang atau bahkan tidak bermanfaat sama sekali.
d. Niat untuk meninggikan dinul Islam dan
untuk melanjutkan Risalah Nabi Muhammad SAW.
Dalam menuntut ilmu juga haruslah diniatkan untuk meninggikan dienul islam karena Ilmu(bil khusus ilmu syariat)adalah merupakan landasan dalam menjalankan dinul Islam.selain niat yang tadi,niat yang lainnya adalah niat untuk melanjutkan risalah Rosululloh,karena Rosululloh bersabda
العلماء ورثة الأنبیاء
Ulama adalah pewaris para nabi.
Dengan ucapan Rosululloh tersebut maka bisa diartikan bahwa untuk melanjutkan Risalah atau jadi pewaris Nabi haruslah berilmu,dan keyakinan seperti itu harus tertanam sejak mulai menuntut ilmu.
Dengan 4 niat ini in sya Alloh menuntut ilmu akan menjadi amalan akhirat.Jadi jangan ada niat lain dalam menuntut ilmu selain yang 4 hal tadi.
2. Dengan kesungguhan hati,yang ditunjukan dalam belajar seperti disiplin dalam waktu,selalu membawa buku dan jangan lupa selalu mencatat karena ada sebuah mahfuzhot yang mengatakan
العلمُ صَيْدٌ والكِتابَةُ قَيْدُهُ
“Ilmu itu ibarat binatang buruan,dan catatan adalah pengikatnya”
Dan Alloh menjamin bagi orang yang sungguh sungguh mencari keridhoan Nya dengan menuntut Ilmu akan memberi petunjuk kepada jalannya,Qs Al Ankabut :69.
وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ
“Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.”
3. Sabar dalam menuntut ilmu
Menuntut Ilmu adalah berjihad di jalan Alloh,oleh karena itu diperlukan karakter seorang Mujahid dalam menuntut ilmu,salah satunya adalah sabar,sebagaimana Firman Alloh dalam Qs Ali Imron 146:
وَكَأَيِّن مِّن نَّبِيٍّ قَاتَلَ مَعَهُ رِبِّيُّونَ كَثِيرٌ فَمَا وَهَنُواْ لِمَا أَصَابَهُمْ فِي سَبِيلِ اللّهِ وَمَا ضَعُفُواْ وَمَا اسْتَكَانُواْ وَاللّهُ يُحِبُّ الصَّابِرِينَ
“Dan berapa banyaknya nabi yang berperang bersama-sama mereka sejumlah besar dari pengikut (nya) yang bertakwa. Mereka tidak menjadi lemah karena bencana yang menimpa mereka di jalan Allah, dan tidak lesu dan tidak (pula) menyerah (kepada musuh). Allah menyukai orang-orang yang sabar.”
Kesabaran yang harus dilakukan menurut ayat ini ada 3,yaitu :
Tidak menjadi lemah karena bencana yang menimpa di jalan Alloh.Bencana atau cobaan dalam menuntut ilmu adalah risiko yang harus diterima,karena cobaan itu akan selalu ada dimanapun kita berada,maka seorang yang telah berniat untuk sungguh sungguh dalam menuntut ilmu haruslah tahan terhadap cobaan.
Tidak lemah atau malas.karena malas adalah sifat seorang munafik.
وَإِذَا قَامُواْ إِلَى الصَّلاَةِ قَامُواْ كُسَالَى
“Dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas.”(An Nisa :142)
Tidak menyerah atau mudah putus asa.karena putus asa berarti putus asa dari Rohmat Alloh,dan itu adalah kesesatan.
قَالَ وَمَن يَقْنَطُ مِن رَّحْمَةِ رَبِّهِ إِلاَّ الضَّآلُّونَ
Ibrahim berkata: "Tidak ada orang yang berputus asa dari rahmat Tuhan-nya, kecuali orang-orang yang sesat".(Al Hijr:56)
4. Menghormati guru.
Menghormati guru adalah adab atau akhlaq yang harus selalu diingat oleh para pencari ilmu,karena hal tersebut bisa menjadi washilah manfa’atnya ilmu yang sudah didapat,bahkan sayyidina Ali Karromallohu wajhahu pernah berkata
أَنا عبدُ مَن علَّمني حَرْفا واحدا
"Aku adalah hamba dari seorang yang mengajarkan satu huruf padaku”
Dalam kitab”Akhlaqul Banin”dijelaskan bahwa murid yang beradab dan rendah hati akan mendapatkan ilmu yang bermanfa’at,sebaliknya jika murid yang kurang beradab dan rendah hati maka ilmu yang dia dapatkan akan menjadikan dia sombong yang berakhlaq buruk.
Diantara sikap menghormati guru adalah :bertanya pada guru seperlunya,jangan bertanya kecuali perkara yang ingin ditanyakan sebagaimana sabda Rosululloh SAW.
فإنّما أَهْلَكَ الذين مِنْ قَبْلِكُم كَثْرَةُ مَسائِلِهِمْ واخْتِلافِهِم على أنْبيائِهِم
“Sesungguhnya apa yang membinasakan ummat sebelum kalian adalah karena mereka banyak bertanya dan menyelishi Nabi Nabi mereka”(HR.Bukhari dan Muslim)
Juga termasuk tidak menghormati guru bertanya untuk mengetes guru,dalam sebuah hadits dijelaskan
مَنْ طَلَبَ العلمَ ليُجاري به العلماءُ أو لِيُمارِي به السُّفَهاءُ أو يَصْرِفُ به وجوهَالنّاسِ إليه أَدخَلَهُ اللهُ النَّارَ
“Barangsiapa yang menuntut ilmu untuk menyombongkan diri di hadapan para ‘ulama atau untuk berdebat dengan orang orang bodoh atau untuk menarik perhatian manusia maka Alloh akan memasukkannya ke neraka.”(HR At Tirmidzy)
Dengan melaksanakan adab adab diatas,ini syaa Alloh kita akan mendapatkan ilmu yang bermanfaat di dunia dan akhirat.
Aamiin ya Rabbal Aalamiin.
Wallahu A'lam bishshowaab.