DISIPLIN MERUPAKAN KARAKTER MU’MIN SEJATI
I.
PENGERTIAN
1.
Secara Etimologi berasal
dari bahasa latin ”DISIBEL[1]’’yang
berarti pengikut,seiring perubahan zaman kemudian mengalami perubahan menjadi
‘’discipline’’yang artinya kepatuhan.
2.
Ketaatan dan kepatuhan dalam
menjalankan aturan dan tata tertib(KBBI)
II.
DISIPLIN DALAM ISLAM
1.
Disiplin berarti keta’atan
kepada yang harus dita’ati : 4/59
يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ أَطِيعُواْ اللّهَ وَأَطِيعُواْ الرَّسُولَ وَأُوْلِي
الأَمْرِ مِنكُمْ فَإِن تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللّهِ
وَالرَّسُولِ إِن كُنتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ ذَلِكَ خَيْرٌ
وَأَحْسَنُ تَأْوِيلاً
Hai orang-orang yang beriman, ta'atilah Allah dan
ta'atilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu
berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al
Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan
hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.
2.
Disiplin berarti takwa
اِمتِثَالُ
أوامِرِالله واجْتِنَابُ نَوَاهَيه
Melaksanakan semua perintah Alloh dan menjauhi semua larangan Nya
3. Disiplin
berarti ibadah 2/21
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اعْبُدُواْ رَبَّكُمُ الَّذِي
خَلَقَكُمْ وَالَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Hai
manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang
sebelummu, agar kamu bertakwa,
4. Disiplin dalam
beribadah : dasarnya
a. Dimulai dari
Niat yang baik
إِنَّمَا اْلأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ وَإِنَّمَا لِكُلِّ
امْرِئٍ مَا نَوَى. فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُوْلِهِ
فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُوْلِهِ، وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا
يُصِيْبُهَا أَوْ امْرَأَةٍ يَنْكِحُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ (متفق
عليه)
Sesungguhnya setiap
perbuatan tergantung niatnya. Dan sesungguhnya setiap orang
(akan dibalas) berdasarkan apa yang dia niatkan. Siapa yang hijrahnya karena
(ingin mendapatkan keridhaan) Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada
(keridhaan) Allah dan Rasul-Nya. Dan siapa yang hijrahnya karena menginginkan
kehidupan yang layak di dunia atau karena wanita yang ingin dinikahinya maka
hijrahnya (akan bernilai sebagaimana) yang dia niatkan..
كَمْ مِنْ عملٍ يَتَصَوَّرُ بصورةِ عملِ الدّنيا ثمّ
يصيرُ بحسْنِ النّية مِن ْ أعمال الأخرة,وكم مِنْ عملٍ يَتَصَوَّرُ بصورَةِ عملِ
الأخرةِ ثمَّ يصيرُ مِن أعمال الدّنيا بسوءِ النّية
“Banyak
amal perbuatan yang berbentuk amal dunia karena baik niatnya maka menjadi amal
akhirat(yang akan dibalas dengan surga di Akhirat),banyak juga amal akhirat
karena buruk niatnya menjadi amal dunia.(yang hanya akan mendapatkan balasan
kesuksesan dunia)”
وما أمرو إلّا ليعبدوا االله مخلصين له الدّين
(البيّنه:5)
Dan aku tidak
diperintahkan kecuali beribadah kepada Alloh dengan memurnikan keta’atan kepada
Nya
b. Dikerjakan
sesuai ketentuan
من عمل عملا ليس عليه أمرنا فهو ردّ(رواه مسلم)
Barangsiapa yang beramal tanpa dasar perintah dari kami,maka amal
ibadahnya tertolak
5. Disiplin dalam
kehidupan sehari hari
a.
Meyakini akan dimintai
pertanggung jawaban
لا تَزَالُ قَدَما عَبْدٍ يومَ القيَامةِ حَتَّى يُسْألَ
عَنْ عُمْرِهِ فِيْما أفْناهُ وعَنْ عمَلِهِ فِيْما فعَلَ وعَنْ مالِهِ مِنْ أيْنَ
اكْتَسَبهُ وفِيْما أنْفَقَهُ وعَنْ جِسْمِهِ فِيْما أبْلاهُ (رواه التّرمذي)
Tidak akan bergeser dua telapak kaki seorang hamba pada hari
kiamat sampai dia ditanya(dimintai pertanggung jawaban) tentang usianya,kemana
dihabiskannya,tentang ilmunya bagaimana dia mengamalkannya,tentang hartanya
dari mana dia mendapatkannya dan untuk apa dibelanjakannya,serta tentang
tubuhnya untuk apa dia gunakan(H.R Tirmidzi)
عن ابن عمر رضي الله عنهما قال رسول الله عليه وسلّم :كُلُّكُم
رَاعٍ وكُلُّكُمْ مَسْئُوْلٌ عَنْ رَاعِيَّتِهِ,فَالاَمِيْرُعَلَى النَّاسِ رَاعٍ
وَهُوَ مَسْئُوْلٌ عَنْ رَاعِيَّتِه والرَّجُلُ راعٍ علَى أهْلِ بَيْتِه
والمرْأَةُ راعِيَةٌ على بَيْتِ زَوجِها ووَلَدِها،فكُلُّكُم راعٍ وكُلُّكُم
مسئُوْلٌ عن رعِيَّتِهِ(متفق عليه)
Dari Ibnu Umar r.a
berkata Rosululloh SAW : Setiap kalian adalah pemimpin dan akan ditanya tentang
kepemimpinannya,seorang Amir adalah pemimpin dan akan ditanya perihal
rakyatnya.seorang suami adalah pemimpin bagi keluarganya,begitu juga seorang
istri adalah pemimpin atas rumah suami dan anak anaknya,kalian adalah pemimpin
yang akan dimintai pertanggung jawaban atas kepemimpinannya.
Setiap manusia adalah
pemimpin,minimal memimpin dirinya,maka dia akan ditanya nanti di Akhirat
tentang dirinya.
b.
Bersegera melakukan kebaikan,QS. Ali
Imron :133
وَسَارِعُواْ إِلَى مَغْفِرَةٍ مِّن رَّبِّكُمْ
وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ
Dan bersegeralah kamu
kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan
bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa,
6. Cara menanamkan
kedisiplinan
a. QS ;Al
Ashr(103) ;1-3
Ø Beriman
Ø Beramal Sholih
Ø Saling
mengingatkan tentang kebenaran
مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَرًا فَلْيُغَيِّر ْبِيَدِه,فَإنْ
لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَاْنِه،فإنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ وذلِكَ أَضْعَفُ
الإيْمانِ (رواه مسلم)
‘’Barangsiapa yang melihat kemungkaran maka
hendaklah ia merubah kemungkaran tersebut dengan tangannya. Jika ia tidak
sanggup maka dengan lisannya. Jika ia tidak sanggup maka dengan hatinya,dan
itulah selemah lemahnya iman’’
Ø Saling
mengingatkan tentang kesabaran
b.
Niat yang baik dan kuat.(sudah dijelaskan)
c.
Tidak menganggap remeh
segala sesuatu :misalnya waktu,perkataan Imam As Syafi’i
الوقت كالسيف إن لم تقطعه قطعك
‘’waktu bagaikan pedang,jika engkau tidak
menggunakannya dengan baik maka ia akan memotongmu’’
d.
Kesadaran hati dan diri
dengan sering muhasabah.perkataan Sayyidina Umar
حاسبوا أنفسكم قبل أن تحاسبوا
‘’Hisablah diri
kalian(oleh kalian) di dunia sebelum kalian akan dihisab nanti di Akhirat’’
e. Istiqomah
Istiqomah
adalah :
الإستقامة : المداوَمَةُ.وقِيلَ : الإستقامة أن لا
تَخْتَارَ على اللهِ شيئا
“Istiqomah
adalah berkesinambungan.ada juga yang mengatakan bahwa Istiqomah adalah kamu
tidak memilih milih tugas yang Alloh berikan,seperti memilih yang mudah mudah
saja dan meninggalkan yang susah atau sebaliknya.
Dan perintah untuk istoqomah berada di dalam Hadits
Rosululloh SAW :
وَعَنْ أبي عمرو ، وقيل أبي عمْرة سُفْيانَ بنِ عبد
اللَّه رضي اللَّه عنه قال: قُلْتُ : يا رسول اللَّهِ قُلْ لِي في الإِسلامِ
قَولاً لا أَسْأَلُ عنْه أَحداً غيْركَ . قال: " قُلْ : آمَنْت باللَّهِ:
ثُمَّ اسْتَقِمْ " رواه مسلم .
Dari
Abu 'Amr, ada yang mengatakan namanya Abu 'Amrah, Sufyan bin Abdullah r.a.,
katanya:
"Saya
bertanya: Ya Rasulullah, katakanlah padaku dalam Islam tentang suatu ucapan
yang saya tidak akan menanyakan lagi pada seseorang selain Tuan."
Rasulullah s.a.w. bersabda: "Katakanlah, saya beriman kepada Allah
kemudtan bertindak luruslah - berpegang teguhlah pada kebenaran." (Riwayat
Muslim)
Para ulama
berkata: Makna istiqamah, yaitu tetap taat kepada Allah Ta'ala. Mereka
mengatakan bahwa istiqamah itu adalah termasuk dari golongan jawami'ul kalim -
yakni sedikit kata-katanya tetapi luas pengertiannya.
f. Berlatih dan
memotivasi diri.
Ø Bisa karena
biasa
Ø Tidak menunggu
dan harus diberi motivasi oleh orang lain.
III.
KEUNTUNGAN DARI SIKAP
DISIPLIN
1.
Mendapatkan petunjuk Alloh
dan kemenangan:2/5
أُوْلَـئِكَ
عَلَى هُدًى مِّن رَّبِّهِمْ وَأُوْلَـئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan
mereka, dan merekalah orang-orang yang beruntung.
2. Selalu diberi
jalan keluar dari setiap kesulitan :65/2-3
وَمَن يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَل لَّهُ مَخْرَجاً -
وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ
Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan
mengadakan baginya jalan keluar - Dan memberinya rezki dari arah yang tiada
disangka-sangkanya .
3. Sukses dunia
akhirat :2/201-202
وِمِنْهُم مَّن يَقُولُ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا
حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ- أُولَـئِكَ لَهُمْ
نَصِيبٌ مِّمَّا كَسَبُواْ وَاللّهُ سَرِيعُ الْحِسَابِ
Dan di antara mereka ada orang yang bendo'a: "Ya
Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan
peliharalah kami dari siksa neraka" .- Mereka itulah orang-orang yang
mendapat bahagian daripada yang mereka usahakan; dan Allah sangat cepat
perhitungan-Nya.
WALLOHU
A’LAM BI SHOWAB