Kaidah 40 : Asal dalam suatu hal adalah dibolehkan

 

Kaidah keempat puluh : Asal dalam sesuatu adalah dibolehkan.

القاعدة الأربعون-الأصْلُ فِى الأشْيَاءِ الإبَاحَةُ

Arti : Asal dalam sesuatu adalah dibolehkan.

Asal Kaidah :

قولُهُ صلّى الله عليه وسلَّمَ:الحلالُ ما أَحَلَّ اللهُ فِى كِتَابِهِ والَحَرامُ مَا حرّم اللهُ فِى كِتَابِهِ ومَا سَكَتَ عَنْه فهو مِمّا عُفِيَ عنه(رواه التّرمذي وابن ماجه)

Artinya”Perkara yang halal adalah yang sudah Alloh halalkan dalam kitabnya,sedangkan perkara haram adalah yang sudah Alloh haramkan dalam kitabnya,adapun yang Alloh diamkan maka itu adalah yang dima’afkan.

Contoh :

1.       Orang ragu tentang hewan yang hukumnya masih samar,apakah haram atau boleh dikonsumsi,maka menjadi boleh.

2.       Seekor burung yang masuk rumah seseorang,pemilik rumah ragu apakah burung tersebut tanpa pemilik atau milik orang lain,maka yang lebih utama burung tersebut boleh(tanpa pemilik) dan boleh bagi pemilik rumah memanfa’atkan(memelihara burung tersebut)

3.       Terjadi kesamaran dalam hukum jerapah apakah halal atau haram,maka asalnya adalah halal.

 

 

Sumber : Mukhtashor Ushul Fiqh wal Qowaidul Fiqhiyyah

 

 

Da'wah adalah keajiban kita bersama,dengan blog ini hendak melaksanakan kewajiban tersebut.

Share this

Add Comments


EmoticonEmoticon