Akhlaq Madzmumah ; Takabbur dan Ujub

 

AKHLAQ MADZMUMAH :Takabbur dan Ujub

Seorang Muslim haruslah menjauhkan dirinya dari Akhlaq Akhlaq madzmumah(yang tercela) karena akhlaq akhlaq tercela bisa menjatuhkan  derajatnya,dimana Alloh sudah memuliakan manusia sebagaimana yang Alloh jelaskan dalam QS. Al-Isro(17):70

وَلَقَدْ كَرَّمْنَا بَنِي آدَمَ وَحَمَلْنَاهُمْ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ وَرَزَقْنَاهُم مِّنَ الطَّيِّبَاتِ وَفَضَّلْنَاهُمْ عَلَى كَثِيرٍ مِّمَّنْ خَلَقْنَا تَفْضِيلاً

Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan , Kami beri mereka rezki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan.

Maksud kami muliakan menurut Imam Jalaluddin Al Mahalli dalam kitab “ Tafsir Jalalain” adalah dimuliakan dengan ‘aqal dan ilmu dan dilebihkan bentuknya dibanding makhluq makhluq yang lain,apabila manusia berakhlaq dengan akhlaq mulia maka dia bisa mempertahankan derajatnya sebagai manusia,sebaliknya apabila manusia berakhlaq dengan akhlaq tercela maka hal tersebut bisa menjatuhkan derajatnya. Alloh berfirman dalam QS.Al-A’rof(7): 179

وَلَقَدْ ذَرَأْنَا لِجَهَنَّمَ كَثِيراً مِّنَ الْجِنِّ وَالإِنسِ لَهُمْ قُلُوبٌ لاَّ يَفْقَهُونَ بِهَا وَلَهُمْ أَعْيُنٌ لاَّ يُبْصِرُونَ بِهَا وَلَهُمْ آذَانٌ لاَّ يَسْمَعُونَ بِهَا أُوْلَـئِكَ كَالأَنْعَامِ بَلْ هُمْ أَضَلُّ أُوْلَـئِكَ هُمُ الْغَافِلُونَ

Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.

Sifat sifat yang madzmumah termasuk akhlaq akhlaq yang sayyiah(buruk),dimana akhlaq buruk akan mengakibatkan pelakunya masuk neraka jahannam walaupun dia seorang ahli ibadah,sebagaimana sabda Rosululloh Shollallohu ‘alaihi wa sallam

عَنْ نوحِ بْنِ عَبَّادٍ عنْ ثابِتٍ عن أنسٍ مَرْفوعًا : إنّ العَبْدَ لَيَخْلُقُ بِحَسْنِ :إنّ العبْدَ لَيَبْلُغُ بِحُسْنِ خُلُقِهِ درجاتِ الأخرةِ وشَرَفَ المنازِلِ وإنّه لضَعيْفُ العبادةِ،وإنّه لَيَبْلُغُ بِسُوءِ خُلُقِهِ دَرَكَ جهنّمَ وهو عَابِدٌ

Diriwayatkan dari Nuh bin Abbad dari Tsabit dari Anas secara Marfu’ : Sesungguhnya seorang hamba benar benar dapat mencapai tingkatan yang tinggi di Akhirat dan kedudukan yang mulia berkat Akhlaqnya yang baik,padahal sesungguhnya ia lemah dalam beribadah. Dan sesungguhnya dia benar benar dijerumuskan karena keburukan Akhlaqnya,walaupun dia seorang ahli ibadah.

Diantara sifat sifat madzmumah adalah

1.       Takabbur

Takabbur adalah sifat tercela,yang karena sifat tersebut Azazil diusir oleh Alloh dari surga sehingga menjelma menjadi Iblis yang memproklamirkan diri menjadi musuh seluruh manusia. Alloh SWT melarang sifat Takabbur dalam Firmannya QS Luqman(31) :18

وَلَا تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلَا تَمْشِ فِي الْأَرْضِ مَرَحاً إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُورٍ

Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.

Rosululloh SAW mendefinisikan takabbur dengan sebuah hadits dari Abdulloh bin Mas’ud

الكِبْرُ هو بَطَرُ الحقِّ وغَمْطُ النّاسِ(رواه مسلم)

Takabbur(kesombongan) adalah menolak kebenaran dan merendahkan manusia.

Dari pengertian diatas ada dua point

a.       Menolak kebenaran,jadi orang yang menolak kebenaran dengan cara apapun,apakah dengan cara yang kasar ataupun dengan cara yang lembut maka termasuk orang yang takabbur,seperti Iblis yang menolak kebenaran(perintah dari Alloh)

أَبَى وَاسْتَكْبَرَ وَكَانَ مِنَ الْكَافِرِينَ

Ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir.(Al-Baqoroh(2):34)

Akibat dari sikap ini maka hatinya akan berat menerima da’wah Islam,Alloh berfirman dalam QS Al An’am(6) :125

وَمَن يُرِدْ أَن يُضِلَّهُ يَجْعَلْ صَدْرَهُ ضَيِّقاً حَرَجاً كَأَنَّمَا يَصَّعَّدُ فِي السَّمَاء كَذَلِكَ يَجْعَلُ اللّهُ الرِّجْسَ عَلَى الَّذِينَ لاَ يُؤْمِنُونَ

Dan barangsiapa yang dikehendaki Allah kesesatannya , niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki langit. Begitulah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman

 

Atau kaum syu’aib yang menolak da’wah

قَالَ الْمَلأُ الَّذِينَ اسْتَكْبَرُواْ مِن قَوْمِهِ لَنُخْرِجَنَّكَ يَا شُعَيْبُ وَالَّذِينَ آمَنُواْ مَعَكَ مِن قَرْيَتِنَا أَوْ لَتَعُودُنَّ فِي مِلَّتِنَا قَالَ أَوَلَوْ كُنَّا كَارِهِينَ 

Pemuka-pemuka dan kaum Syu'aib yang menyombongkan dan berkata: "Sesungguhnya kami akan mengusir kamu hai Syu'aib dan orang-orang yang beriman bersamamu dari kota kami, atau kamu kembali kepada agama kami". Berkata Syu'aib: "Dan apakah (kamu akan mengusir kami), kendatipun kami tidak menyukainya ?"

b.      Merendahkan manusia : menolak kebenaran dengan merendahkan manusia adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan,kalau dia menolak da’wah pasti karena dia dalam hatinya ada sifat merendahkan para pembawa risalah.

Takabburnya seseorang bukanlah tanpa sebab,orang bisa takabbur karena banyak Ilmu,karena kekayaan,karena kedudukan,karena wajah yang tampan ataupun cantik,atau karena keunggulan keunggulan lainnya,Misalnya sifat takabburnya Iblis yang menolak perintah Alloh karena memandang makhluq lain lemah,sehingga dia tidak mau bersujud menghormati Adam karena merasa lebih hebat dari Adam dengan mengatakan aku lebih baik dari pada Adam karena Alloh menciptakanku dari api sedangkan Alloh menciptakan Adam dari tanah.

Bahaya Sifat Takabbur

a.       Menyebabkan kekafiran

أَبَى وَاسْتَكْبَرَ وَكَانَ مِنَ الْكَافِرِينَ

Ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir.(Al-Baqoroh(2):34)

Iblis yang awalnya bernama Azazil,hamba Alloh yang rajin beribadah tetapi menjadi kafir bukan karena menolak untuk sujud kepada Alloh,tapi karena dia menolak untuk memberikan sujud penghormatan kepada Adam,makhluq yang dianggapnya lemah dan tidak layak untuk dihormati,dank arena dia merasa lebih hebat dari pada Adam.

b.      Akan mendapat siksa dari Alloh karena telah merebut apa yang menjadi haq Alloh

عَنْ أبي هريرةَ قال : قال رسول الله صلّى الله عليه وسلّم : قال الله عزّ وجلّ : العِزُّ إزاري والكِبْرياءُ ردائ فمَنْ يُنازِعُني في واحدٍ منهما فقدْ أذْهَبْتُهُ(رواه مسلم)

Dari Abu Hurairoh berkata,Berkata Nabi SAW :Berfirman Alloh Ta’ala,kemuliaan adalah pakaianku dan ketakabburan adalah selendangku,maka barang siapa yang mengambilnya dari ku maka aku akan menyiksanya.

2.       ‘Ujub

Ujub adalah membangakan diri,samanya ujub dan takabbur adalah sama sama membanggakan diri,adapun  bedanya ujub dengan takabbur adalah kalau takabbur membanggakan diri dan menganggap orang lain lemah sedangkan ujub hanya bangga terhadap diri sendiri tanpa menganggap orang lain lemah.

Dalam hadits dikatakan

ثلاثٌ مُهْلكاتٌ : شَحٌّ مُطاعٌ وهَوَى مُتّبعٌ وإعْجابُ المَرْءِ بنَفْسه (رواه الطّبراني)

Tiga perkara yang membinasakan,rasa pelit yang di ta’ati,hawa nafsu yang di ikuti dan ‘ujubnya seseorang terhadap dirinya sendiri.

  Termasuk sifat ‘ujub juga apabila seseorang merasa mampu untuk melakukan suatu hal tanpa mengingat bahwa semua bisa terjadi atas pertolongan dan kehendak Alloh,seperti Ujubnya sebagian pasukan Rosululloh ketika akan pergi berperang pada masa perang Hunain,sebagaimana Alloh beritakan dalam QS At Taubah (9) :25

لَقَدْ نَصَرَكُمُ اللّهُ فِي مَوَاطِنَ كَثِيرَةٍ وَيَوْمَ حُنَيْنٍ إِذْ أَعْجَبَتْكُمْ كَثْرَتُكُمْ فَلَمْ تُغْنِ عَنكُمْ شَيْئاً وَضَاقَتْ عَلَيْكُمُ الأَرْضُ بِمَا رَحُبَتْ ثُمَّ وَلَّيْتُم مُّدْبِرِينَ

Sesungguhnya Allah telah menolong kamu (hai para mu'minin) di medan peperangan yang banyak, dan (ingatlah) peperangan Hunain, yaitu diwaktu kamu menjadi congkak karena banyaknya jumlah (mu), maka jumlah yang banyak itu tidak memberi manfa'at kepadamu sedikitpun, dan bumi yang luas itu telah terasa sempit olehmu, kemudian kamu lari kebelakang dengan bercerai-berai.

 

Mudah mudahan kita dijauhkan dari sifat Ujub yang kalau dituruti menjadi cikal bakal Takabbur,dan yang bisa mengakibatkan jauhnya pertolongan dari Alloh.

Dan mudah mudahan juga kita dijauhkan dari sifat Takabbur yang bisa menjadikan Alloh benci kepada kita.

 

Wallohu A’lam bisshowab.

Da'wah adalah keajiban kita bersama,dengan blog ini hendak melaksanakan kewajiban tersebut.

Share this

Add Comments


EmoticonEmoticon