Mabadi' Ilmu Tauhid

 

Mabadi’ Ilmu Tauhid

Sebelum belajar suatu fan ilmu dalam ilmu agama,hendaknya kita memulai dengan mempelajari mabadi’(persiapan) dari fan ilmu tersebut,dan pada kesempatan kali ini kita akan belajar Ilmu Tauhid,dan kita akan membahas mabadi’ ilmu tauhid,dimana mabadi’ setiap fan(cabang) ilmu ada 10 dan dinazhomkan pada sya’ir

إِنَّ مبادِي كُلِّ فانٍ عَشْرَةْ       – الحَدُّ والموضوعُ ثُمَّ ثَمْرَةْ

وفَضْلُهُ ونِسْبَةٌ والواضِعُ          -   والاسمُ الاستِمدادُ حكمُ الشّارِعُ

مَسَائِلٌ والبَعْضُ بالبَعْضِ اكْتَفى – ومَنْ دَرَى الجَمِيْعَ حازَ الشَّرَفا

Mabadi ilmu Tauhid semuanya ada 10 yaitu

1.       Definisi/Ta’rif ( الحَدُّ )

a.       Menurut Bahasa ( لُغَةً )

العِلْمُ بأنَّ الشَّيْئَ واحِدٌ

Meyakini bahwa sesuatu itu adalah satu(esa)[1]

b.      Ilmu Tauhid menurut Syara’

عِلْمٌ يَقْتَدِرُ به على إثْباتِ العقائِدِ الدِّنِيَّةِ  مُكْتَسَبٌ مِن أدِلَّتِها اليَقِنِيَّةِ

Imu yang menetapkan ‘aqidah agama Islam yang diambil dari sumber dalil dalil yang yaqin[2]

c.       Tauhid menurut Syara’

إفْرادُ المعْبودِ بالعِبادةِ معَ اعْتِقادِ وحْدتِهِ والتّصْديْقِ بها ذاتًا وصفاتًا وأفعالا

Mengesakan Alloh SWT dalam ibadah(pengabdian) serta mengi’tikadkan tunggal (esa)Nya,disertai dengan pengakuan dan penerimaan ke esaan dalam Dzat,Sifat dan Af’alnya.[3]

Dari tiga definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa manusia pada pokoknya terbagi kepada dua kelompok,yaitu kelompok yang bertauhid dan kelompok yang tidak bertauhid.

a.       Yang termasuk kepada kelompok bertauhid(Mu’min) adalah

1)    Orang yang berilmu tauhid dan mengesakan ibadahnya hanya kepada Alloh,hatinya tidak meyakini dan membenarkan adanya yang diibadahi selain Alloh dan yang dita’ati hukum dan peraturannya selain hukum dan peraturan Alloh SWT.

2)    Orang yang mengesakan ibadahnya hanya kepada Alloh secara kebetulan(tanpa ilmu) dan tidak membenarkan adanya sembahan yang diibadahi dan dita’ati selain Alloh SWT(jika dia tidak mampu mencari dalil karena kebodohan dan tidak punya akses terhadap ilmu,maka dia tidak berdosa,tapi jika dia mampu berfikir dan punya akses terhadap ilmu,maka dia berdosa karena dia beriman tanpa Ilmu[4],menurut Imam As Sanusi Iman Taqlid hukumnya tidak sah,dan dalam Al Qur’an Surat Al Hujurot ; 14 orang yang imannya taqlid disebut belum beriman,dia baru Islam)

b.      Yang tidak termasuk kepada kelompok tidak bertauhid(Kafir) adalah

1)      Orang yang memahami Ilmu Tauhid,tetapi tidak mengesakan Alloh dalam Ibadahnya,yaitu meyakini adanya yang diibadahi selain Alloh.

2)      Orang yang memahami Ilmu Tauhid,hatinya meyakini ke esaan Alloh,tapi dalam prakteknya dia beribadah kepada selain Alloh.

3)      Orang yang berilmu Tauhid dan beribadah hanya kepada Alloh,tapi hatinya tidak mengesakan Alloh,meyakini ada yang diibadahi selain Alloh.

2.       Sasaran ( الموضُوع ) yang dibahas dalam Ilmu Tauhid adalah

a.       Dzat Alloh SWT.

b.      Rosululloh SAW.

c.       Hal hal yang mumkinul Wujud.

d.      Aqidah Sam’iyyat.

3.       Buah/Hasil ( ثَمْرةٌ ) dari belajar Ilmu Tauhid adalah

a.       Ma’rifat kepada Alloh SWT dan RosulNya disertai dengan dalil dalil yang yaqin.

b.      Menentukan kebahagiaan yang abadi di Akhirat,bahwa tempat kembali seluruh Mu’min(yang bertauhid) adalah surga,meskipun dia berma’shiat(setelan diampuni oleh Alloh,atau setelah menjalani hukuman di Akhirat).Dan tempat kembali orang kafir adalah neraka,sebagaimana disebutkan dalam Qs An Nisa : 57

وَالَّذِينَ آمَنُواْ وَعَمِلُواْ الصَّالِحَاتِ سَنُدْخِلُهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَداً لَّهُمْ فِيهَا أَزْوَاجٌ مُّطَهَّرَةٌ وَنُدْخِلُهُمْ ظِـلاًّ ظَلِيلاً

‘’Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalan-amalan yang shaleh, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam surga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai; kekal mereka di dalamnya; mereka di dalamnya mempunyai isteri-isteri yang suci, dan Kami masukkan mereka ke tempat yang teduh lagi nyaman.’’

4.       Keutamaan ( فَضْلٌ )

Keutamaan Ilmu Tauhid dibanding ilmu ilmu yang lainnya bahwa Ilmu Tauhid adalah yang paling mulia (  أشْرَفُ العُلُوم), karena bertalian dengan dzat Alloh dan RosulNya.

5.       Hubungan dengan ilmu yang lain ( نِسْبَةٌ ) adalah Ilmu Tauhid merupakan akar dari beberapa Ilmu,sedangkan Ilmu yang lainnya adalah cabang dari Ilmu Tauhid.

6.       Yang mempunyai gagasan ( الواضِعُ )

Ilmu Tauhid berasal dari para Nabi dan Rosul yang bersumber dari wahyu Alloh SWT,diajarkan secara mutawatir dari Nabi SAW dan dibukukan oleh Abu Hasan Al Asy ‘Ari serta murid muridnya dan Abu Manshur al Ma’turidi serta murid muridnya,yang masyhur disebut golongan Ahlu Sunnah.

7.       Nama ( الاسمُ ),ada beberapa nama dari Ilmu Tauhid,yaitu :


a.       Ilmu Tauhid

b.      Ilmu Kalam

c.       Ilmu Haqiqat

d.      Ilmu Aqoid

e.      Ilmu Ushuluddin

f.        Ilmu ‘Aqoudul Iman

g.       Ilmu Uluhiyyah

h.      Ilmu Ma’rifat


8.       Sumber pengambilan ( الاستِمْداد),yang dijadikan sumber dari Ilmu Tauhid adalah dalil Naqli(petunjuk Al Qur’an dan Hadits) dan dalil ‘Aqli(petunjuk akal ghoriji)

9.       Hukum Syara’(حُكمُ الشَّارع ),hukum mempelajari Ilmu Tauhid adalah Fardhu ‘Ain(wajib kepada setiap orang),maka sekalipun orang kafir akan ditanyakan nanti di Akhirat tentang kewajiban ini,berdasarkan Qs Al Baqoroh ; 21

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اعْبُدُواْ رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ وَالَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

‘’Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa.’’

Imam jalaluddin As Suyuthi dalam Tafsir Jalalain mengartikan lafazh اُعْبُدوا  dengan  وَحِّدوا   yaitu bertauhid,jadi ayat ini menjelaskan perintah bertauhid,dan khitobnya adalah  النّاسُ   yaitu seluruh manusia,baik mu’min ataupun kafir.

10.   Masalah masalah ( مَسائِلٌ)

Masalah yang akan dibahas dalam Ilmu Tauhid adalah Qodhiyah,yaitu ketetapan ketetapan yang bisa difahami secara logis dan bahasan tentang sesuatu yang pasti adannya(wajibaat),yang mustahil adanya(mustahilaat) dan mungkin adanya(jaizaat)

 

Wallohu A’lam bi showab

Semoga Bermanfaat

 



[1] Syarah Jauhar Tauhid hal 8

[2] Ibid

[3] Ibid

[4] Ibrohim Bajuri,Jauhar Tauhid hal 7-8.

Da'wah adalah keajiban kita bersama,dengan blog ini hendak melaksanakan kewajiban tersebut.

Share this

Add Comments


EmoticonEmoticon